3/14/2013
Alhamdulillah, bersyukur atas
karunia yang sangat besar berupa agama Islam. Agama yang akan menuntun kita ke
jalan yang lurus penuh cahaya kebenaran. Suatu jalan yang akan membimbing kita
ke tempat yang selama ini kita impi-impikan selama hidup di dunia, yaitu surga.
Kita dan semua saudara-saudara muslim seluruhnya akan kekal di dalam surga.
Atas tujuan itulah mari kita melakukan persiapan selama hidup di dunia ini
dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya mulai dari sekarang
agar kita tidak menyesal pada saat hari kiamat nanti.
Ketahuilah saudaraku, Rasulullah
saw sudah memberitahukan kepada kita bahwa kaum wanita lebih sedikit yang dapat
menghuni surga, dengan kata lain kebanyakan kaum wanita akan menghuni neraka,
sebagaimana hadits berikut ini.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka
maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (Hadits Bukhari dan
Muslim)
Mengapa demikian? Mari kita
perhatikan kaum wanita di jaman sekarang ini. Kebanyakan dari mereka mengumbar
aurat, bagian tubuh yang seharusnya menjadikan mereka merasa malu jika
diperlihatkan kepada orang lain. Namun sekarang, mereka bangga dengan
kecantikan mereka melalui rambut indah yang dibiarkan terurai. Lihatlah pakaian
mereka, kebanyakan dari mereka memakai pakaian yang jelas menunjukkan lekuk
tubuhnya, berjalan dengan berlenggok-lenggok menampilkan lekuk tubuh mereka, yang
dengan jelas hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum lelaki. Tidakkah mereka
sadar bahwa perbuatan itu adalah perbuatan maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Wanita yang demikian itu sudah menolak untuk masuk surga yang sudah dijanjikan
oleh Allah SWT kepada kita, sebagaimana hadits berikut ini.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali orang yang menolak”
Mereka bertanya: “Ya Rasulullah! Siapakah orang yang menolak itu? Beliau menjawab:
“Siapa yang taat kepadaku akan masuk surga dan siapa yang maksiat kepadaku maka
ia telah menolak.” (Hadits Bukhari)
Lihatlah kepada para kaum wanita,
kebanyakan dari mereka durhaka terhadap suami-suami mereka. Mereka tidak mau,
mereka menghina dan mengumpat suami mereka, mereka menceritakan (menggosip)
kelemahan suaminya kepada orang lain, yang menunjukkan bahwa mereka tidak
bersyukur atas segala karunia Allah SWT, mereka menuntut lebih kepada suami
atas materi kebutuhan mereka, yang sebenarnya akan menambah beban pikiran
suami, yang demikian itu adalah suatu tanda durhakanya seorang istri kepada
seorang suami. Padahal mereka tahu, suami mereka adalah imam mereka, pemimpin
mereka.
Lihatlah kepada kaum wanita, yang
jika mereka berkumpul sesamanya (sesame wanita), mereka senang membicarakan
kejelekan orang lain. Sungguh perbuatan yang demikian itu sangat tidak
disenangi oleh Allah SWT. Padahal mereka tahu, perbuatan itu dilarang, padahal
mereka tahu, mereka juga memiliki kekurangan masing-masing.
Wahai saudaraku, sadarlah. Tutupi
aurat kalian mulai dari kalian, jangan sebar luaskan aurat kalian di depan
umum, facebook, twitter, dan lain sebagainya. Pakailah pakaian yang dianjurkan
dalam Islam, jangan kalian berpakaian, namun sesungguhnya kalian adalah
telanjang. Patuhilah suami kalian, jangan durhakai ia. Sesungguhnya
saudara-saudaraku semua, aku ingin kita sesama umat Islam bersama-sama masuk
surga. Tidak ada pengecualian diantara kita, kita akan hidup bahagia, kekal di
alam sana. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Aamiin.
3/11/2013
Berawal dari peristiwa Isra’ dan
Mi’raj dimana nabi Muhammad dibawa malaikat Jibril as ke lapisan langit yang ke
tujuh hanya dalam satu malam saja. Terjadi berbagai peristiwa yang menakjubkan pada
saat Rasulullah dibawa oleh malaikat Jibril as, sampai Rasulullah tidak dapat
mengungkapkannya dalam kata-kata. Dan pada akhirnya Rasulullah mendapatkan
perintah sholat lima waktu untuk dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Berikut
adalah hadits yang menceritakan Rasulullah pada saat dibawa oleh malaikat
jibril as sampai langit ke tujuh.
Hadist Shahih Bukhari No. 211
Jilid I
Berita dari Anas bin Malik r.a
mengatakan, “Abu Dzar pernah bercerita, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Pada
suatu waktu ketika aku berada di Mekah, tiba-tiba atap rumahku dibuka orang.
Maka turunlah Jibril, lalu dibedahnya dadaku, kemudian dibersihkannya dengan
air zamzam. Sesudah itu dibawanya sebuah bejana emas penuh hikmah dan iman,
lalu dituangkan kedadaku, dan sesudah itu dadaku dipertautkan kembali. Lalu
Jibril a.s membawaku naik ke langit.
Ketika Jibril a.s meminta agar
dibukakan pintu, terdengar suara bertanya, “Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril”.
Jibril a.s ditanya lagi, “Siapa yang bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”.
Jibril a.s ditanya lagi, “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab, “Ya,
dia telah diutuskan”. Lalu dibukakan pintu kepada kami. Ketika aku bertemu
dengan Nabi Adam a.s, beliau menyambutku serta mendoakan aku dengan kebaikan.
Seterusnya aku dibawa naik ke langit kedua.
Jibril a.s meminta supaya
dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, “Siapakah engkau?” Dijawabnya,
“Jibril”. Jibril a.s ditanya lagi, “Siapa yang bersama denganmu?” Jibril a.s
menjawab, “Muhammad”. Jibril a.s ditanya lagi, “Adakah dia telah diutuskan?”
Jibril a.s menjawab, “Ya, dia telah diutuskan”. Pintu pun dibukakan kepada
kami. Ketika aku bertemu dengan Isa bin Mariam dan Yahya bin Zakaria, mereka
berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik
langit ketiga. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara
bertanya lagi, “Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril”. Jibril a.s ditanya
lagi, “Siapa yang bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”. Jibril
a.s ditanya lagi, “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab, “Ya, dia
telah diutuskan”. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan
Nabi Yusuf a.s ternyata dia telah dikaruniakan sebagian dari keindahan. Dia
terus menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan.
Aku dibawa lagi naik ke langit
keempat. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya
lagi, “Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril’. Jibril a.s ditanya lagi, “Siapa
yang bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”. Jibril a.s ditanya lagi,
“Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab, “Ya, dia telah diutuskan”.
Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Idris a.s dia
terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke
langit kelima. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara
bertanya lagi, “Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril’. Jibril a.s ditanya
lagi, “Siapa yang bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”. Jibril
a.s ditanya lagi, “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab, “Ya, dia
telah diutuskan”. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan
Nabi Harun a.s dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku
dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran
suara bertanya lagi, “Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril’. Jibril a.s
ditanya lagi, “Siapa yang bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”.
Jibril a.s ditanya lagi, “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab,
“Ya, dia telah diutuskan”. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu
dengan Nabi Musa a.s dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan.
Aku dibawa lagi naik ke langit
ketujuh. Jibril a.s meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi,
“Siapakah engkau?” Dijawabnya, “Jibril’. Jibril a.s ditanya lagi, “Siapa yang
bersama denganmu?” Jibril a.s menjawab, “Muhammad”. Jibril a.s ditanya lagi,
“Adakah dia telah diutuskan?” Jibril a.s menjawab, “Ya, dia telah diutuskan”. Pintu
pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s dia
sedang berada dalam keadaan bersandar di Baitul Makmur. Keluasannya setiap hari
memuatkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar mereka tidak kembali lagi
kepadanya. Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya besar umpama
telinga gajah manakala buahnya pula sebesar tempayan. Rasulullah bersabda,
Ketika Rasulullah merayau-rayau meninjau kejadian Allah s.w.t, Rasulullah
dapati kesemuanya aneh-aneh. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu
menggambarkan keindahannya. Lalu Allah s.w.t memberikan wahyu kepada Rasulullah
dengan mewajibkan sholat lima puluh waktu sehari semalam.
Tatkala Rasulullah turun dan bertemu
Nabi Musa a.s, dia bertanya, “Apakah yang telah difardhukan oleh Tuhanmu kepada
umatmu?” Rasulullah bersabda, “Sholat lima puluh waktu”. Nabi Musa a.s berkata,
“Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu
melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israel dan memberitahu mereka”. Rasulullah
bersabda, “Rasulullah kemudian kembali kepada Tuhan dan berkata, “Wahai
Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku”. Lalu Allah s.w.t mengurangkan lima
waktu sholat dari Rasulullah. Rasulullah kembali kepada Nabi Musa a.s dan
berkata, “Allah telah mengurangkan lima waktu sholat dariku”.
Nabi Musa a.s berkata, “Umatmu
masih tidak mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah
keringanan lag”i. Rasulullah bersabda, “Rasulullah tak henti-henti
berulang-alik antara Tuhan dan Nabi Musa a.s, sehingga Allah s.w.t berfirman
Yang bermaksud, “Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardhukan hanyalah lima waktu
sehari semalam. Setiap sholat fardhu diganjarkan dengan sepuluh ganjaran. Oleh
yang demikian, berarti lima waktu sholat fardhu sama dengan lima puluh sholat
fardhu. Begitu juga siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan tetapi tidak
melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia
melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya sesiapa yang
berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, nescaya tidak
sesuatu pun dicatat baginya. Seandainya dia melakukannya, maka dicatat sebagai
satu kejahatan baginya. Rasulullah turun hingga sampai kepada Nabi Musa a.s,
lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih lagi berkata, “Kembalilah kepada
Tuhanmu, mintalah keringanan”. Rasulullah menyahut, “Aku terlalu banyak
berulang alik kepada Tuhan, sehingga menyebabkan aku malu kepada-Nya”. Kemudian
Jibril membawaku hingga ke Sidratul Muntaha. Tempat mana ditutup dengan aneka
warna yang aku tak tau warna-warna apa namanya. Sesudah itu aku dibawa masuk ke
dalam surga, dimana didalamnya terdapat mutiara bersusun-susun sedang buminya
bagaikan kasturi.
Hadits di atas menunjukkan bahwa
Rasulullah sangat peduli dengan umatnya, terbukti bahwa Rasulullah senantiasa
sabar meminta keringanan perintah untuk sholat sampai pada keputusan akhir
sholat lima waktu setiap harinya. Jika kita melihat keadaan sebenarnya pada era
saat ini, sudah banyak umat islam yang meninggalkan perintah sholat lima waktu.
Padahal perintah tersebut sudah diringankan sepuluh kali lipat, yang awalnya
lima puluh perintah sholat dalam sehari menjadi lima kali sholat setiap
harinya. Sholat merupakan tiang agama islam, jika seorang umat islam tidak mendirikan
sholat maka sama halnya ia merobohkan agamanya sendiri. Salah satu pembeda yang
muslim dan yang kafir adalah dari sholatnya. Berikut adalah hadits yang
menjelaskan hal tersebut.
Dari Jabir bin Abdullah r.a.
berkata, Rasulullah SAW bersabda :
"Yang membedakan muslim
dengan kafir adalah meninggalkan sholat."
Sudah sangat jelas pernyataan
hadits tersebut. Semua belum terlambat, Allah Maha Pengampun. Mari kita
sam-sama memohon Ampunan-Nya atas semua dosa yang pernah kita lakukan, baik
yang kita sengaja maupun yang tidak. Mari mulai dari sekarang kita menjaga
sholat kita, jangan sampai kita meninggalkan sholat satu kalipun. Berikut akan
saya paparkan manfaat jika kita menjaga keutuhan sholat kita.
Kemulian shalat lima waktu
Rasulullah Saw, bersabda, ”Barangsiapa menjaga shalat, niscaya dimuliakan oleh
Allah dengan lima kemuliaan :
1. Allah menghilangkan kesulitan
dalam hidupnya
2. Allah menghilangkan siksa
kubur darinya
3. Allah akan memberikan buku
catatan amalnya di tangan kanannya
4. Dia akan melewati jembatan ke
pintu surga bagaikan kilat
5. Akan masuk surga tanpa hisab.
Subhanallah, sesungguhnya
janji-janji Allah tidak dapat diragukan lagi, dan itu akan pasti tejadi. Maka
mari kita memulai istiqomah dalam menjaga sholat fardhu kita dengan keikhlasan
hati, tanpa beban, dan dengan niat akan mendapat ridho dari-Nya.
Sebaliknya, kalau kita meninggalkan salah satu
dari sholat fardhu, berarti kita menjadi seorang kafir dan dosanya sangat
besar. Jangan sampai kita termasuk ke dalam orang-orang yang merugi, masih ada
waktu untuk kita untuk segera bertaubat meminta ampun kepada Allah. Berikut
adalah akibat apabila kita meninggalkan sholat fardhu:
1. Shalat Subuh
Satu kali
meninggalkan sholat Subuh akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang
lamanya sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Sholat Dhuhur
Satu kali meninggalkan
sholat Dhuhur dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Sholat Ashar
Satu kali meninggalkan
sholat Ashar dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Sholat Magrib
Satu kali meninggalkan
sholat Magrib dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Sholat Isya'
Satu kali meninggalkan
sholat Isya’ ia tidak akan diridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah
langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
Sudah berapa kali kita
meninggalkan sholat? Astaghfirullah, begitu banyak dosa kita kepada Allah. Oleh
karena itu, jangan kita teruskan hal-hal yang negatif tersebut. Mari kita
kembali ke jalan-Nya, jalan yang penuh dengan cahaya kebaikan dan kebenaran.
Semoga kita semua diberkahi oleh Allah swt dan semoga dosa kita yang sudah
menggunung ini dapat diampuni oleh Allah swt. Aamiin.
3/09/2013
Setan adalah salah satu ciptaan
Allah menyerupai jin kafir, yaitu ciptaan Allah yang ingkar kepada Allah, tidak
mau menyembah Allah, dan mereka senang menggoda umat manusia agar manusia
senantiasa mengikuti jalan mereka, jalan yang sesat yang jauh dari ridha Allah.
Perlu kita semua ketahui bahwa setan selalu ada di sekitar kita. Bahkan setan
senang mengikuti setiap kegiatan manusia. Misalkan saja saat kita makan, pada
saat kita lupa untuk membaca doa, setan sesugguhnya telah ikut makan bersama
kita. Apabila kita sering lupa tidak membaca doa sebelum makan, setan akan
senantiasa terus melakukan hal demikian, sehingga makanan yang sudah kita makan
tersebut tidak barakah.
Ada hadits yang menganjurkan kita
untuk tidak tergesa-gesa jika kita dihidangkan suatu makanan, karena hal
tersebut merupakan suatu bisikan setan agar kita lupa berdoa sebelum kita
makan. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut.
“Setan akan ikut makan dan minum,
ketika orang tersebut tidak mengucapkan doa atau tidak
menyebut nama Allah terlebih dahulu.
Hal ini sebagaimana dikisahkan
dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam
Muslim, bahwasanya Hudzaifah
berkata: “Kami (para sahabat) apabila berkumpul bersama Rasulullah Saw,
lalu dihadirkan makanan kepadanya, kami tidak berani menyentuh makanan tersebut
sebelum Rasulullah Saw terlebih dahulu menyentuhnya. Suatu hari, dihidangkan kepada kami makanan tersebut.
Tiba-tiba, datang seorang budak
perempuan yang sudah tidak sabaran. Begitu melihat makanan di hadapan kami, ia langsung
bergegas menghampirinya dan langsung menyodorkan tangannya untuk menyentuh makanan
tersebut. Rasulullah Saw
kemudian memegang dan
menahan tangan budak wanita tadi. Tidak lama dari itu, datang juga seorang
arab badewi, juga sama menyodorkan tangannya untuk meraih makanan, akan tetap Rasulullah Saw menahan dan memegang
tangannya itu. Rasulullah kemudian bersabda: “Sesungguhnya setan akan ikut
memakan makanan yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Setan barusan
datang menyertai budak wanita
tadi, lalu setan
itu bermaksud mengambil
makanan dengan menggunakan tangan
budak wanita itu. Demikian juga, setan datang menyertai orang arab badewi tadi
untuk mengambil makanan,
dan karena itulah
saya pegang dan
saya tahan tangan kedua
orang tadi. Demi
diriku yang berada
pada kekuasaan-Nya, sesungguhnya tangannya itu (tangan setan)
berada pada tangan saya bersama dengan tangan budak wanita tadi” (HR. Muslim).
Pada saat kita makan atau minum,
kita dianjurkan untuk duduk. Karena makan atau minum sambil berdiri adalah
sifat setan. Setan akan menyertai orang-orang yang sedang makan atau minum
sambil mereka berdiri. Berikut hadits yang berisi tentang pernyataan tersebut.
“Rasulullah suatu hari melihat
seorang laki-laki yang minum sambil berdiri. Lalu Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Duduklah!” Laki-laki
itu menjawab: “Mengapa saya mesti
duduk?” Rasulullah Saw menjawab:
“Apakah kamu bahagia kalau minum bersama kucing?” Laki-laki itu menjawab:
“Tidak”. Rasulullah Saw bersbda kembali: “Sesungguhnya kamu tadi telah minum
dengan sesuatu yang jauh lebih jahat dari pada
kucing, yaitu setan” (HR. Imam Ahmad, dan Bazzar).
Terdapat suatu pengecualian saat
ada orang sedang minum air zam-zam sambil berdiri. Hal tersebut merupakan suatu
sunah, karena Rasulullah saw dulu pernah meminum air zam-zam sambil berdiri.
Pada saat kita memasuki rumah
tanpa membaca doa, setan juga akan menyertai kita. Bahkan setan akan menginap
di tempat tinggal kita saat kita menutup pintu tanpa disertai do’a. Berikut
hadits yang menjelaskan tentang hal tersebut.
“Dari Jabir bin Abdillah
bahwasannya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Apabila seseorang masuk
rumah, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk (rumah) dan ketika makan, maka setan akan berkata (kepada sesama
setan lainnya): “Kalian tidak dapat menginap
dan tidak bisa makan malam”. Namun apabila ia masuk rumah,
dan tidak menyebut nama Allah (berdoa)
ketika masuk dan makannya, setan akan berkata: “Nah, sekarang kalian
bisa menginap dan bisa makan malam” (HR. Muslim).
Sama halnya saat kita membuka
lemari es, magic jar, lemari, bupet, dan lain sebagainya. Saat kita tidak
membaca doa, sudah pasti setan akan senantiasa menyertai kita karena pada
hakikatnya tugas utama setan adalah untuk menggoda manusia yang kurang imannya
agar mereka terjerumus ke dalam kenistaan dan akan kekal di neraka bersama
setan yang kafir itu. Berikut adalah hadits yang berisi tentang hal tersebut.
“Rasulullah Saw
bersabda: “Tutuplah pintu-pintu,
dan sebutlah nama
Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang
sudah terkunci dengan menyebut nama
Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah
tempat menyimpan air minum yang terbuat
dari kulit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti
lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun
kalian hanya menyimpan sesuatu di
dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).
Nah, kita sekarang sudah tahu
bahwa setan selalu ada di sekitar kita. Untuk itu, mari kita biasakan sebelum
melakukan suatu kegiatan entah itu kegiatan kecil atau besar, kita memulainya
dengan do’a. Tidak khawatir apabila kita tidak hafal satu per satu do’a yang
akan baca sebelum kita melakukan kegiatan, karena islam sama sekali tidak
memberatkan kita. Jika kita membaca basmalah saja, maka setan sudah tidak akan
mau mengikuti kita. Artinya saat kita membaca basmalah, kita sama halnya
meminta ridha Allah dengan menyebut nama-Nya, maka setan tidak akan berani
mendekati kita. Dan mari mulai sekarang kita istiqamah dalam membaca basmalah
atau doa sebelum kita hendak melakukan segala aktivitas kita. Semoga Allah
senantiasa melindungi kita semua dari godaan setan yang terkutuk.
3/07/2013
Di blog ini saya ingin menawarkan jasa kepada Anda para pemasang iklan agar produk/website Anda semakin dikenal di dunia internet. Saya menawarkan harga yang terjangkau kepada Anda dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Website Anda tidak mengandung unsur pornografi, penipuan, dan segala bentuk yang melanggar Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Jika Sewaktu-waktu saya menemukan konten yang mengandung unsur pornografi, penipuan, dan segala bentuk yang melanggar Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, maka banner Anda akan saya lepas pada blog saya.
2. Harga iklan dengan ukuran banner 185x185 pixel adalah Rp 100.000/bulan.
3. Untuk website yang berisi tentang pendidikan, saya hanya memasang harga Rp 80.000/bulan.
3. Untuk website yang berisi tentang pendidikan, saya hanya memasang harga Rp 80.000/bulan.
4. Untuk website yang berisi tentang keislaman, saya hanya memasang harga Rp 50.000/bulan.
Untuk Pemesanan
Contact Person: 08977448966 atau 083856897029 (Hanya SMS)
E-mail: fikkyfrediandika@gmail.com
Cara Pembayaran
1. Transfer ke Bank Mandiri dengan no rekening 141-00-1264379-7 atas nama Fikky Frediandika.
2. Setelah melakukan transfer, kirim konfirmasi melalui SMS.
3. Saya akan segera melakukan pengecekan, jika pembayaran valid saya akan segera memasang banner Anda pada blog saya.
Senang menjadi rekan bisnis Anda.
Salam hangat,
Fikky Frediandika
3/05/2013
Kejujuran adalah ucapan setiap insan manusia yang sesuai dengan hati dan kebenaran. Kita sebagai ciptaan Allah dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci tanpa dosa sebagaimana dalam Firman Allah:
(78:وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ
مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ
وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ. (النحل
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur (QS. An-Nahl [16]: 78).
Ayat Al-Qur'an tersebut menjadi suatu bukti kesucian manusia saat pertama kali dilahirkan di dunia. Untuk itu, sudah patutnya kita menjaga setiap tutur kata kita dalam berucap agar kesucian hati kita tetap terjaga sampai kita dipanggil kembali oleh Allah suatu saat nanti.
Berkata jujur termasuk salah satu bentuk iman kita kepada Allah karena Allah sangat membenci perbuatan dusta. Rasulullah saw semasa hidupnya selalu berkata jujur dalam setiap tutur katanya. Pernah suatu ketika beliau berdagang suatu barang, beliau selalu bersikap ramah kepada setiap orang yang datang ke dagangannya. Dan Rasulullah saw selalu berkata jujur pada setiap barang yang akan beliau jual, setiap ada kecacatan barang dagangannya beliau sampaikan kepada pembeli. Sifat beliau yang selalu jujur itulah yang membuat para pembeli senang jika mereka membeli barang dagangan milik Rasulullah saw. Atas sifat jujur beliau, rejeki beliau dapat mengalir dengan lancar karena barang dagangannya selalu habis terjual. Sifat jujur tidak hanya dapat dilakukan pada kegiatan jual-beli saja, sifat jujur hendaknya kita lakukan pada setiap perbuatan yang kita lakukan.
Berbuat jujur dapat menyejukkan hati kita. Mengapa? Berbuat jujur adalah perbuatan dan ucapan yang benar, sehingga orang yang selalu berbuat jujur akan dapat dipercaya oleh orang lain. Selain itu, jika kita berbuat jujur, tidak akan ada orang lain yang menggunjing di belakang kita karena apa yang kita ucapkan adalah suatu kebenaran. Dari kebenaran yang telah kita lakukan tersebut dapat membawa kita ke tempat yang paling kita impikan, yaitu surga. Hal tersebut terdapat pada suatu hadits berikut.
“Sesungguhnya jujur itu
membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga, sesungguhnya orang yang
berkata benar maka orang tersebut dicatat sebagai orang yang paling jujur.
Sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu mengantarkan
ke neraka dan orang yang dusta maka akan ditulis di sisi Allah sebagai orang
yang paling dusta” (Shahih Bukhari, hal: 65 juz: 4)
Perkataan yang jujur dapat mengalirkan pahala-pahala kepada kita. Bahkan, orang yang selalu berbuat jujur dapat memiliki pahala yang sama layaknya orang yang syahid di jalan Allah, sebagaimana seperti hadits berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda, ''Barang siapa meminta mati syahid dengan
jujur, maka Allah akan mengantarkannya ke dalam golongan orang-orang syahid,
walaupun ia mati di atas kasurnya.'' (HR Muslim).
Berbuat jujur memang sangat berat, sebagai contoh sederhana saja seorang siswa banyak yang tidak jujur pada saat ujian berlangsung. Hal tersebut karena mereka tidak bisa percaya pada diri mereka sendiri. Memang ada suatu resiko jika mengerjakan soal ujian sendiri, yaitu ketidaklulusan. Namun, sebenarnya kesulitan dalam bersikap jujur itu akan membawa suatu keselamatan bagi kita, sebagaimana seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi
pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah
bersabda, ''Berperangailah selalu dengan kejujuran! Jika engkau melihatnya
jujur itu mencelakakan maka pada hakikatnya ia merupakan keselamatan.'' (HR
Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat Manshur bin Mu'tamir).
Banyak sekali manfaat dari sikap jujur, baik untuk kita maupun untuk orang lain. Untuk itu, mari kita bersama-sama melatih kejujuran dalam diri kita sejak sekarang. Memohon ampunlah kepada Allah jika sebelumnya pernah berkata dusta. Semoga dari niat kita yang ingin menjadi orang yang jujur didengar oleh Allah SWT sehingga kedepannya dapat menjadikan kita insan yang selalu bertutur kata jujur dan pada akhirnya mengantarkan kita ke pintu surga. Aamiin
Langganan:
Postingan
(Atom)